Bukan hanya menyita perhatian publik, penanganan pandemi Covid-19 juga banyak menyedot anggaran daerah. Salah satunya untuk kebutuhan penderita Covid-19 selama dikarantina. Komunitas Averroes bersama Sampoerna untuk Indonesia (SUI) melalui program Reducing Impact of the Covid-19 Pandemic on Vulnerable Economic Groups, terus memberikan dukungan kepada pemerintah daerah. Pada kesempatan kali ini (jumat, 20 November 2020) dukungan diberikan kepada Pemerintah Kota Surabaya. Dukungan tersebut diberikan untuk membantu meringankan beban anggaran daerah dalam memenuhi kebutuhan ransum bagi pasien Covid-19 yang berada di Asrama Haji Surabaya.
“Awal pandemi Covid-19 dulu, ada ratusan pasien yang dikarantina di Asrama Haji Surabaya, kini tinggal 20-an pasien yang masih disana,” ujar Tri Rismaharini, Walikota Surabaya.
Hal tersebut disampaikan Risma kepada awak media di depan Balai Kota saat menerima perwakilan dari Komunitas Averroes dan SUI.
“Ini merupakan bantuan kesekian kalinya yang diberikan oleh pihak swasta, salah satunya dari PT. HM Sampoerna,” tambah Risma.
Risma juga menambahkan bahwa selama penanganan pasien Covid-19 di Kota Surabaya tidak pernah menggunakan dana APBD. Anggaran yang digunakan untuk menyediakan kebutuhan dan suplai pasien Covid-19 merupakan bantuan dari berbagai pihak.
Berita terkait; Nyengkuyung Bareng Belawan Covid-19
Menurut Sutomo, Ketua Komunitas Averroes, penyerahan bantuan ini merupakan salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Komunitas Averroes dengan SUI dan Pemerintah Kota Surabaya. “Kami telah melaksanakan program ini di berbagai daerah. Wilayah yang kami jangkau di program ini meliputi Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan beberapa wilyah di Provinsi lainnya,” jelas Sutomo.