Karangbesuki, Kota Malang— Digital marketing merupakan strategi yang dilakukan dalam promosi usaha produk baik berupa makanan, dan usaha jasa, dengan tujuan mendapatkan keuntungan ekonomi. Tetapi sebelum itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan, conten creator dalam tim unit usaha menjadi ujung tombak dalam menyusun sebuah konten yang menarik bagi pembeli. Artinya santri sebagai sumber daya yang ada di lingkungan pesantren harus mampu memberikan sentuhan kreativitas dalam usaha digital marketing.
Untuk itu Komunitas Averroes bekerja sama dengan Sampoerna Untuk Indonesia (SUI) dalam progam Community Capacity Development mengajak para santri, pengurus dan alumni pesantren belajar bersama dalam memahami pentingnya digital marketing bagi unit usaha pesantren dengan produk yang telah dimiliki.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Anwarul Huda, Kota Malang, Sabtu, 5 Maret 2022. Sekitar 25 orang peserta mengikuti pelatihan mengenai dasar-dasar digital marketing.
Narasumber pelatihan, Nugroho Dwi Putranto, Kepala Bidang Usaha Mikro, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, menjelaskan bahwasanya selama ini dinas sudah melakukan usaha pendampingan bagi masyarakat. “Tujuannya untuk mendorong rintisan usaha yang dilakukan agar nantinya dapat menguntungkan dari segi ekonomi dan juga mengangkat daerah Kota Malang,” katanya.
Selain itu, Nugroho juga menjelaskan bahwa Diskopindag juga mempunyai kelas pertemuan baik offline maupun online sebagai strategi teknis dalam proses pengembangan usaha mikro yang ada di Kota Malang.
“Program tersebut salah satunya adalah untuk memantau, mendorong dan melakukan monitoring agar usaha yang dijalankan mendapatkan keuntungan ekonomi,” terang Nugroho.
Selain Nugroho, Umar Khairulloh dari Klinik Usaha di Diskopindag Kota Malang juga mengajak para peserta yang hadir untuk langsung praktik melakukan promosi usaha. Umar menekankan pada penggunaan platform media yaitu facebook bisnis, keuntungannya menyesuaikan dengan produk usaha yang dimiliki.
“Ada beberapa yang wajib diperhatikan dalam proses promosi usaha, mulai dari memperhatikan kata kunci yang ada di kolom pencarian facebook bisnis, mendeskripsikan secara detail dari produk usaha yang dipunyai pesantren, menduplikasi produk yang sebelumnya sudah ada di kolom facebook bisnis hingga memperbaharui informasi seminggu sekali yang ada di kolom facebook bisnis,” jelas Umar.
Umar juga menambahkan bahwa ada banyak fitur yang dapat dimanfaatkan untuk optimalisasi marketing online. “Untuk mengetahui kondisi pasar sebagai salah satu cara menarik pembeli, bisa memanfaatkan google trends. Ini adalah fitur gratis yang sangat membantu untuk melihat calon pembeli,” ujar pria yang akrab dipanggil Coach Umar.
Pertemuan kali ini akan ditindaklanjuti sebagai bentuk pengembangan aktivitas promosi unit pesantren, salah satunya kondisi promosi pada platform media facebook bisnis. Tim unit usaha mempunyai tanggung jawab menyusun konten sebagai bentuk promosi produk usaha pesantren.